Mengenal Tell es-Sultan, Kota Berbenteng Tertua di Dunia
Unesco melalui Komite
Warisan Dunia PBB memutuskan untuk memasukkan situs arkeologi Tell es-Sultan di
Jericho, Palestina , ke dalam daftar warisan dunia . Situs yang terletak di
Lembah Yordan ini diyakini sudah ada sebelum piramida Mesir dan terdiri dari
gundukan berbentuk oval yang berisi endapan dan artefak prasejarah.
Tell al-Sultan diyakini
sebagai salah satu kota berbenteng tertua di dunia, dengan tengkorak dan patung
yang sebelumnya ditemukan di situs tersebut. Salah satu fitur paling ikonik
dari situs bersejarah ini adalah menara era Neolitikum, yang menampilkan tangga
internal yang berasal dari setidaknya 8.000 SM.
Bahan arkeologi zaman
perunggu yang ditemukan di lokasi tersebut telah membuat para ahli percaya
bahwa ada tanda-tanda perencanaan kota. Ada juga mesin pemeras anggur era
Romawi dan tembikar pra-Neolitikum di situs ini. Kota prasejarah ini juga
merupakan rumah bagi mosaik Istana Hisham yang terkenal, sebuah kastil Umayyah
yang dibangun pada pertengahan abad kedelapan.
Istana ini dibangun
pada masa pemerintahan Khalifah Umayyah Hisham ibn Abdul Malik (724-743 M) dan
terkenal karena desain strukturnya yang rumit dan interiornya yang rumit, yang
meminjam dari penguasa Bizantium pra-Islam di wilayah tersebut. Istana, yang
menampilkan salah satu mosaik lantai terbesar di dunia, digunakan oleh Bani
Umayyah sebagai tempat peristirahatan selama bulan-bulan musim dingin.
Keputusan untuk
memasukkan Tell al-Sultan ke dalam daftar warisan dunia diumumkan di X,
platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Para pengambil keputusan
membahas penunjukan tersebut pada pertemuan komite warisan dunia ke-45 yang
diadakan di Riyadh, Arab Saudi.
Menurut Menteri
Pariwisata Palestina, Rula Maayah, daftar situs tersebut merupakan bagian
integral, karena menunjukkan “warisan Palestina yang beragam” yang “memiliki
nilai kemanusiaan yang luar biasa”. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap
keputusan tersebut sebagai "masalah yang sangat penting dan bukti keaslian
dan sejarah rakyat Palestina". Dia bersumpah bahwa pemerintah Palestina
akan “terus melestarikan situs unik ini untuk seluruh umat manusia”.
Komentar
Posting Komentar